foto ilustrasi
Media gumukmas, Lumajang – Setelah kedua korban carok berhasil diajak bicara, secara perlahan polisi berhasil mengunkap motiv Debat Masalah Hutang, Dua Warga Ranuyoso Terlibat Carok Sampai Terluka Parah yang terjadi di dusun Bakah desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso Minggu, 23 Desember lalu. Ternyata motivnya adalah soal pembelian sepeda motor senilai Rp 1 juta yang tidak ditepati oleh salah satu pihak.
Kapolres Lumajang AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban S.IK menjelaskan, dual maut ini bermula dari perjanjian antara Asmin dan Hasan, adalah warga sekampung, yang sepakat untuk membeli sepeda motor seharga Rp. 1 juta. Dalam kesepakata ini, Hasan sebagai penjual motor, sedangkan Asmin sebagai pembeli.
Namun ditunggu beberapa hari, setelah Asmin memberikan uangnya, ternyata Hasan tak kunjung mengantarkan sepeda motor pesanannya. Bahkan dihubungi juga tidak bisa. Karena tak ada kabar, maka Asmin kemudian mendatangi rumah Hasan dengan mengajak adiknya, Sahid.
Loading...
Dirumah Hasan inilah kemudian terjadi cekcok soal perjanjian jual beli motor tersebut . Cekcok kemudian berlanjut dengan pertengkaran yang lebih hebat, hingga keduanya mengeluarkan senjata tajam dan menantang carok. Dan kedua warga sekampung kemudian terlibat carok. Bahkan Sahid yang hanya mengantar Asmin, nyaris terkena sabetan celurit kedua warga yang terlibat carok ini.
“Keduanya sama-sama naik pitam dan tidak bisa mengendalikan emosinya dan sama-sama siap untuk duel dengan senjata tajam,” kata Kapolres Lumajang menjelaskan kronologi carok di Dusun Bakah, Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso.
Melihat anaknya terlibat pertikaian bersenjata, Alim (60) orang tua Hasan berusaha melerai. Namun Alim tak luput dari sabetan celurit Asmin. Alimpun terluka dibagian leher, dada dan telinga. Alimpun ambruk tak sadarkan diri, karena darah terlalu banyak keluar.
Polsek Ranuyoso yang menerima laporan ini langsung datang ke lokasi dan membawa Asmin dan Alim yang sama-sama terluka. Asmin dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan Alim yang menderita luka lebih parah dirawat disalah satu rumah sakit di Jember.
Sementara Hasan yang menjadi penyebab terjadinya duel ini, sampai sekarang masih kabur dan belum diketahui keberadaannya. “Saya berharap kepada saudara Hasan untuk segera menyerahkan diri, karena kami pasti bisa segera menangkapnya. Ini hanya soal waktu saja,” kata Kapolres Lumajang AKBP DR. Muhammad Arsan Sahban S.IK yang kami konfirmasi via ponselnya.
Sementara Asmin dan Alim sampai saat ini masih belum sembuh betul, dan keduanya masih berada di rumah sakit untuk penyembuhan luka-lukanya, akibat duel bersenjata tersebut.
Loading...
Sumber Lumajangtimes
Open Comments Close Comments