Belakangan ini, tercatat tiga kali kasus pem begalan di jalan Raya Ranuyoso dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.
Dari sepanjang daerah tersebut memang diketahui letak Polsek terdekat cukup jauh dari perbatasan antar Kabupaten.
Umumnya korban telah dibuntuti oleh pelaku sejak di wilayah Kabupaten Probolinggo. Para pelaku baru melakukan aksinya di wilayah hukum Kabupaten Lumajang karena menilai situasi jalannya yang sepi, gelap dan kurangnya penjagaan polisi.
Kapolres Lumajang memantau langsung pos polisi yang berada di depan pasar buah Wates Wetan dan langsung mengaktifkan kembali pos tersebut dengan menempatkan anggota bersenjata laras panjang di pos polisi Wates Wetan Ranuyoso.
"4 personil saya tempatkan di pos ini, yakni dua orang dari personil lalu lintas serta 2 personil Tim Cobra bersenjata laras panjang. Kebijakan ini saya ambil karena wilayah utara selain dikenal jalur rawan macet, juga sering kali terjadi kasus begal jalanan. personil di pos tersebut bertugas 24 jam sehari dengan 2 shift. nanti mereka akan berpatroli sepanjang perbatasan sampai dengan klakah” ucap Asral
“Tim Cobra saya rutinkan juga berlatih menembak dari atas motor, jadi jika para pelaku sudah membahayakan nyawa masyarakat, maka tak canggung lagi untuk menembak para pelaku kriminal tersebut” tegas Arsal, Juma't (26/7/2019)
Selain mengurangi tindak kriminalitas, penempatan lalu lintas juga untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah tersebut juga di siagakan.
“Volume kendaraan yang tak sebanding dengan lebar jalan, menyebabkan jalur utara merupakan langganan kemacetan. Dengan penempatan personil dari Sat Lantas Polres Lumajang ini, saya berharap bisa membantu mengurai kemacetan yang sering kali terjadi” pungkas Arsal.
Open Comments Close Comments