-->

Tim Cobra Polres Lumajang Menangkap Pemuda Pelaku Begal Sadis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmpcjRSCLQMUg8eW8tI9e4NgdyKb6M6hyTJkzhZ22QjRU4xLG9Ywe1vlU5INzXhmci9Hw2Ixt1H9gUjUOG60N_5DZP9N65Juv7rjxI8drlL-qtpDem3RWqXo5B2c78AAj9pwBTDm35F9Mt/s1600/Tim-Cobra-Polres-Lumajang-menangkap-pemuda-pelaku-begal-sadis.jpg
✍Media gumukmas/Peristiwa
Tim Cobra Polres Lumajang menangkap pemuda tersangka begal.
Media gumukmas, LUMAJANG - Hampir seratus pasukan Tim cobra yang dipimpin langsung oleh Kapolres melaksanakan patroli di Lumajang Utara, Kamis (23/05/2019).

Penyisiran secara ketat ini bermula dari Imbas sadisnya para begal yang telah melukai seorang Santri warga Ranuyoso kemarin malam.


Pasca kejadian tersebut, Tim Cobra Polres Lumajang mengintensifkan patrolidi rayon utara wilayah Kab Lumajang.

Awalnya saat melihat 3 orang pemuda mengendarai 2 motor, terlihat sebilah clurit dibalik baju terselip di pinggangnya. Seketika itu kedua pengendara tersebut dipepet oleh tim cobra di JL Raya Wonorejo Selatan pos Lantas sebelum Jembatan Bondoyudo Kec Sukodono.

Satu kendaraan dengan plat nomor bertuliskan L 1 NDU (nomor bodong) dan1 pemuda berhasil diamankan oleh Tim Cobra Polres Lumajang. 1 orang dari kendaraannya melompat ke arah jurang sungai bondoyudo dan melarikan diri sedangkan satu pemuda lainnya langsung tancap gas melarikan diri dari sergapan Tim Cobra.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menerangkan, "Mereka membawa clurit, dan saat berpapasan dengan patroli tim cobra, mereka langsung putar balik hendak melarikan diri," ungkap Asral.

"bahkan ada yang melompat dari kendaraannya ke arah jurang untuk melarikan diri. Kalau bukan rencana mau begal, kenapa mereka lari ?!" ucapnya.

"mudah-mudahan satu orang yang kami tangkap ini bisa menunjukkan pelaku lainnya." pungkasnya.

Katim Cobra AKP Hasran Cobra menambahkan sesuai perintah kapolres, akan saya ungkap kasus ini. semoga mereka dari peristiwa ini bisa mengungkap tabir begal yang selama ini terjadi di lumajang.

Ketiga indentitas mereka yaitu AH (19 th)yang berhasil ditangkap, sedangkan AR (19 th) dan NH (21 th) sempat melarikan diri.

Kuat dugaan ketiganya berasal dari kecamatan tegal siwalan Probolinggo.

Post Terkait:

Open Comments Close Comments

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more