-->

Warga Jember Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Sungai

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipoHGx641QrzpGdiDWHA6i-66RfS5WH5mZST92CMmF-ZO5iMxGOpOXtid9JuYlGcEIrFVv7F65bz-rMw5pT563Z2jHD_LvnhdCetAongWlp5uhfnQuO9fgKkuAL3LBnxAWoPMxzmOC_S3A/s1600/Warga-Jember-Digegerkan-Penemuan-Mayat-Bayi-Perempuan-Disungai.jpg
✍Media gumukmas/Peristiwa
Penemuan mayat bayi perempuan Disungai.
Media gumukmas, Penemuan mayat bayi perempuan di sungai Jember - Sabtu (25/5/2019), warga di perbatasan Desa Kencong dan Desa Jombang, dihebohkan dengan penemuan mayat bayi di aliran sungai Pondok Waluh, Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

Mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, ditemukan sudah membiru oleh warga.


Selain itu, tali pusar bayi masih menempel di perutnya. Sontak penemuan itu langsung hebohkan warga setempat.

Kuat dugaan bangkai bayi tersebut sudah sekitar 4 harian, karena baunya menyengat.

“Saat itu saya sedang berada di sekitar DAS itu, dan posisinya di DAM Krangkengan. Lewat di sana ada bau menyengat kayak bangkai hewan gitu,” kata saksi mata Bambang saat.

Karena penasaran, akhirnya Bambang bersama seorang temannya mencari asal bau menyengat itu.

Akhirnya, ia pun mendapati ada sesosok mayat bayi perempuan dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

“Ternyata mayat bayi perempuan, dan masih nempel tali pusarnya. Karena takut, saya lapor ke Polsek Jombang,” katanya.

Tidak lama anggota Mapolsek Jombang menuju TKP, dan dibantu warga melakukan proses evakuasi. Polisi juga mendatangkan petugas medis dari Puskesmas Jombang, untuk membawa jasad bayi itu ke RSD dr. Soebandi Jember untuk dilakukan autopsi.

“Bayi itu berjenis kelamin perempuan, ditemukan di aliran Sungai Santer arah Kecamatan Jombang. Kondisi bayi sudah meninggal, dan diperkirakan sudah 4 hari, dari bau busuk yang tercium,” kata anggota Reskrim Bripka Fandi Lora.

Polisi pun berupaya mencari pelaku pembuang bayi tersebut.

Dugaan sementara bayi itu dilahirkan dari hasil hubungan gelap dan dibuang oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab.

Post Terkait:

Open Comments Close Comments

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more