✍Media gumukmas/Istimewa
Penyandang disabilitas mendapatkan kursi roda.
Media gumukmas, Penyandang disabilitas dapat hadiah kursi roda dari Kapolres Lumajang - Selain tegas serta sukses memberikan suasana aman di Lumajang, ternyata Kapolres Lumajang punya rasa toleransi terhadap sesama. Jumat 17 Mei sekitar pukul 09.30 Kapolres Lumajang memberikan bantuan kepada warga Dusun Krajan Desa Yosowilangun Lor Kec Yosowilangun.
Seorang anak menderita disabilitas/cacat sejak lahir atas nama ananda Marifatul ida lestari yang panggil shinta (13th) mendapatkan sebuah hadiah kursi roda.
Anak ke 4 dari pasangan bapak Nento dan Ibu Khusnul tersebut sejak lahir tidak bisa bicara dan tidak bisa berjalan hingga saat ini.
Mulai umur 3 bulan mulai terlihat jika kondisi pertumbuhan tubuhnya lambat, diperiksakan ke dr Retno ternyata Tulang Ekor lemah,syaraf mengalami gangguan, hal ini berlangsung hingga tahun 2007, setelah itu perobatannyapun dihentikan karena terkendala dengan biaya.
“ini adalah berkah ramadhan. berbagi kepada sesama pahalanya jauh lebih besar di banding bulan-bulan lain. saat saya mendapatkan informasi dari kasat lantas kalau ada anak yang sangat membutuhkan kursi roda, saya langsung menyetujuinya” ucap Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH.
“saya hanya memberikan sedikit rejeki saya untuk orang yang membutuhkan. Adik Shinta terlahir dengan kekurangan dan selayaknya kita mengulurkan tangan untuk membantunya. Hati saya merasa tersentuh karena kita masih diberi kesehatan sampai saat ini. Kita yg terlahir sempurna harus banyak bersyukur dan tetap menunduk karena masih ada org dibawah kita yang memerlukan pertolongan kita. semoga dengan bantuan ini keluarga shinta bisa sedikit terbantu” Ungkap Arsal.
Kasat lantas Polres Lumajang AKP I Gede Atma Giri yang dikonfirmasi menyatakan “saya terenyuh dengan kondisi adik shinta, makanya saya langsung informasikan ke Kapolres. Ternyata Kapolre sangat merespon untuk membantu” ucap Giri.
Bapak Nento yang merupakan orang tua dari shinta sangat senang dengan bantuan dari kapolres “trimakasih pak Kapolres. saya sangat terbantu dengan adanya kursi roda ini" ucapnya
Shinta suka main posyandu, kadang saya gendong atau saya dorong pakai gerobak kesana. dengan adanya kursi roda ini, saya lebih terbantu. tidak susah kalau saya harus antar kemana maunya dia” pungkas Nento dengan wajah senang.
Seorang anak menderita disabilitas/cacat sejak lahir atas nama ananda Marifatul ida lestari yang panggil shinta (13th) mendapatkan sebuah hadiah kursi roda.
Anak ke 4 dari pasangan bapak Nento dan Ibu Khusnul tersebut sejak lahir tidak bisa bicara dan tidak bisa berjalan hingga saat ini.
Mulai umur 3 bulan mulai terlihat jika kondisi pertumbuhan tubuhnya lambat, diperiksakan ke dr Retno ternyata Tulang Ekor lemah,syaraf mengalami gangguan, hal ini berlangsung hingga tahun 2007, setelah itu perobatannyapun dihentikan karena terkendala dengan biaya.
“ini adalah berkah ramadhan. berbagi kepada sesama pahalanya jauh lebih besar di banding bulan-bulan lain. saat saya mendapatkan informasi dari kasat lantas kalau ada anak yang sangat membutuhkan kursi roda, saya langsung menyetujuinya” ucap Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH.
“saya hanya memberikan sedikit rejeki saya untuk orang yang membutuhkan. Adik Shinta terlahir dengan kekurangan dan selayaknya kita mengulurkan tangan untuk membantunya. Hati saya merasa tersentuh karena kita masih diberi kesehatan sampai saat ini. Kita yg terlahir sempurna harus banyak bersyukur dan tetap menunduk karena masih ada org dibawah kita yang memerlukan pertolongan kita. semoga dengan bantuan ini keluarga shinta bisa sedikit terbantu” Ungkap Arsal.
Kasat lantas Polres Lumajang AKP I Gede Atma Giri yang dikonfirmasi menyatakan “saya terenyuh dengan kondisi adik shinta, makanya saya langsung informasikan ke Kapolres. Ternyata Kapolre sangat merespon untuk membantu” ucap Giri.
Bapak Nento yang merupakan orang tua dari shinta sangat senang dengan bantuan dari kapolres “trimakasih pak Kapolres. saya sangat terbantu dengan adanya kursi roda ini" ucapnya
Shinta suka main posyandu, kadang saya gendong atau saya dorong pakai gerobak kesana. dengan adanya kursi roda ini, saya lebih terbantu. tidak susah kalau saya harus antar kemana maunya dia” pungkas Nento dengan wajah senang.
Open Comments Close Comments