✍Media gumukmas/Istimewa
Kapolres Lumajang apel bersama.
Media gumukmas, Perang terhadap maling sapi - POLRES LUMAJANG. Pagi tadi (Kamis, 11 April 2019) ada yang berbeda dari apel yang dilakukan oleh jajaran Polres Lumajang. Hal ini karena Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH memindahkan kegiatan apel pagi, dimana yang biasanya dilaksanakan di Mapolres Lumajang namun pagi tadi dilaksanakan di lapangan depan Balai Desa Salak Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.
Hal ini bukan tanpa sebab, karena Kapolres ingin mempersempit ruang gerak para pelaku pencuri sapi yang mana 10 hari yang lalu melancarkan aksinya di wilayah Kecamatan Padang. Warga sekitar pun dibuat kaget dengan kedatangan hampir 200 orang personel Polres Lumajang baik Perwira, Bintara, maupun ASN memang dilibatkan dalam kegiatan ini
Untuk mempermudah pencarian, anggota dibagi dalam 3 kelompok besar (per Dusun). Kelompok pertama (Dusun Darungan) dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Eko Hari Suprapto SH. Kelompok kedua (Dusun Tengah) dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Jauhar Maarif S.SOS M.HUM. Sedangkan untuk kelompok tiga (Dusun) Krajan dipimpin oleh Kasat Lantas AKP I Gede Putu Atma Giri SH. Selanjutnya masing masing kelompok tersebut membagi lagi personilnya sampai tingkat RT agar proses pencarian semakin cepat.
Sesuai data, total ada 24 RT, 12 RW, 3 Dusun serta kurang lebih 400 rumah warga pemilik kandang yang didatangi serta di cek tentang kepemilikan hewan ternak sapi. Tak lupa mereka juga mendokumentasikan sapi yang memiliki ciri mirip dengan sapi yang dilaporkan telah hilang. 2 ekor sapi yang dicari memiliki ciri sebagai berikut : berjenis betina, tinggi tanduk 15cm ( tanduk keatas / congkro), tinggi sapi 125 cm, bulu coklat ada sedikit hitam, dikepala atau tengah kepala terdapat warna putih selebar 3 jari tangan. Sedangakn sapi yang kedua berjenis kelamin betina, tinggi tanduk dan ciri" hampir sama, hanya warna coklat, kaki sebelah kanan depan pernah luka.
Dalam pernyataan nya didepan wartawan, Kapolres Lumajang menyatakan berantas dan perang terhadap pencurian sapi “saya gelorakan genderang perang kepada para pencuri sapi. setiap ada pencurian sapi, saya akan lakukan penggerebekan kampung-kampung dengan kekuatan besar. saya ingin pergerakan pelaku pencuri sapi terdesak. mereka akan merasa di hantui oleh Tim Cobra yang terus menggentayangi hidup mereka. Target saya, pencurian sapi di lumajang hilang sama sekali” tegasnya.
Lebih lanjut, pria yang memiliki lambang dua melati di pundak ini juga mengatakan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran anggota Polres Lumajang tak akan kehabisan akal dalam menghentikan kasus pencurian sapi seperti ini. “Jika pelaku pencurian sapi memiliki seribu cara untuk melakukan aksinya, maka saya memiliki sejuta cara untuk mencari serta mengungkap para pelaku. Tim Cobra akan siap menangkap para pelaku kemanapun mereka pergi” tegasnya.
Perangkat Desa Salak, Bapak Samsul juga mengatakan kaget dengan kedatangan personel Polres Lumajang datang dengan menggunakan bus maupun truk Polisi tersebut. “Kemarin memang saya mendengar bahwa Pak Kapolres akan melaksanakan kegiatan pengecekan ke wilayah kami. Namun saya tak menyangka jika mereka datang dengan personil sebanyak ini. Meskipun saya kaget, tetapi saya senang dengan kehadiran mereka, dimana desa kami akan aman dari adanya kasus pencurian sapi” ucap Samsul
Wati, salah satu warga Dusun Darungan Desa Salak yang juga pemilik sapi mengatakan sangat senang dengan kedatangan Kapolres Lumajang ke desanya. “Dari dulu saya juga pingin desa kami didatangi oleh Pak Kapolres seperti desa desa yg lain. Alhamdulillah hari ini Desa kami didatangi juga. sekarang jauh lebih aman dengan adanya tim cobra” ucapnya.
Untuk mempermudah pencarian, anggota dibagi dalam 3 kelompok besar (per Dusun). Kelompok pertama (Dusun Darungan) dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Eko Hari Suprapto SH. Kelompok kedua (Dusun Tengah) dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Jauhar Maarif S.SOS M.HUM. Sedangkan untuk kelompok tiga (Dusun) Krajan dipimpin oleh Kasat Lantas AKP I Gede Putu Atma Giri SH. Selanjutnya masing masing kelompok tersebut membagi lagi personilnya sampai tingkat RT agar proses pencarian semakin cepat.
Sesuai data, total ada 24 RT, 12 RW, 3 Dusun serta kurang lebih 400 rumah warga pemilik kandang yang didatangi serta di cek tentang kepemilikan hewan ternak sapi. Tak lupa mereka juga mendokumentasikan sapi yang memiliki ciri mirip dengan sapi yang dilaporkan telah hilang. 2 ekor sapi yang dicari memiliki ciri sebagai berikut : berjenis betina, tinggi tanduk 15cm ( tanduk keatas / congkro), tinggi sapi 125 cm, bulu coklat ada sedikit hitam, dikepala atau tengah kepala terdapat warna putih selebar 3 jari tangan. Sedangakn sapi yang kedua berjenis kelamin betina, tinggi tanduk dan ciri" hampir sama, hanya warna coklat, kaki sebelah kanan depan pernah luka.
Dalam pernyataan nya didepan wartawan, Kapolres Lumajang menyatakan berantas dan perang terhadap pencurian sapi “saya gelorakan genderang perang kepada para pencuri sapi. setiap ada pencurian sapi, saya akan lakukan penggerebekan kampung-kampung dengan kekuatan besar. saya ingin pergerakan pelaku pencuri sapi terdesak. mereka akan merasa di hantui oleh Tim Cobra yang terus menggentayangi hidup mereka. Target saya, pencurian sapi di lumajang hilang sama sekali” tegasnya.
Lebih lanjut, pria yang memiliki lambang dua melati di pundak ini juga mengatakan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran anggota Polres Lumajang tak akan kehabisan akal dalam menghentikan kasus pencurian sapi seperti ini. “Jika pelaku pencurian sapi memiliki seribu cara untuk melakukan aksinya, maka saya memiliki sejuta cara untuk mencari serta mengungkap para pelaku. Tim Cobra akan siap menangkap para pelaku kemanapun mereka pergi” tegasnya.
Perangkat Desa Salak, Bapak Samsul juga mengatakan kaget dengan kedatangan personel Polres Lumajang datang dengan menggunakan bus maupun truk Polisi tersebut. “Kemarin memang saya mendengar bahwa Pak Kapolres akan melaksanakan kegiatan pengecekan ke wilayah kami. Namun saya tak menyangka jika mereka datang dengan personil sebanyak ini. Meskipun saya kaget, tetapi saya senang dengan kehadiran mereka, dimana desa kami akan aman dari adanya kasus pencurian sapi” ucap Samsul
Wati, salah satu warga Dusun Darungan Desa Salak yang juga pemilik sapi mengatakan sangat senang dengan kedatangan Kapolres Lumajang ke desanya. “Dari dulu saya juga pingin desa kami didatangi oleh Pak Kapolres seperti desa desa yg lain. Alhamdulillah hari ini Desa kami didatangi juga. sekarang jauh lebih aman dengan adanya tim cobra” ucapnya.
Gratis langganan updatean via Email!
Open Comments Close Comments