✍Media gumukmas/Kejadian
Kapolres Lumajang Naik Motor Tril Cek Jalur Tambang Pasir yang Ditutup.
Media gumukmas, LUMAJANG – Hari ini (Rabu, 20 Februari 2019) AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH memimpin anggotanya untuk mengecek jalur tambang sekaligus meredam gejolak warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro atas penutupan jalur tambang. Warga yg menutup jalan desa tersebut, sempat mendapat intimidasi dari para sopir yg menginginkan jalan dibuka.
Rombongan yang terdiri dari kendaraan trail, mobil dan juga truk ini mendatangi warga Desa Jarit yg memiliki portal untuk memblokade akses bagi armada penambang pasir. Sempat terjadi diskusi kecil antara Kapolres dengan warga, Kapolres pun mengatakan bahwa tak ada truk yg boleh melewati portal tersebut.
AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan kepada warga bahwa jalan desa tak boleh dilalui oleh armada penambang pasir. "Disini sebagai Kapolres menegaskan bahwa jalan tak boleh dilalui oleh truk pasir satupun. jika memang ada truk yg berani melintas, silahkan lapor ke saya ataupun pihak Polsek Candipuro" ungkap Arsal di depan warga yg didominasi ibu ibu tersebut.
Rombongan pun melanjutkan menuju ke areal penambangan pasir. Disini Kapolres sempat berdiskusi dengan sopir truk yg merasa dirugikan dengan penutupan jalan desa tersebut. "Saya sangat memaklumi perasaan bapak bapak disini. Namun demikian, bapak bapak harus menyadari bahwa penutupan jalur ini juga untuk kebaikan bersama. Pihak pemerintah kabupaten juga sudah berjanji dalam waktu tak sampai 3 minggu akses khusus jalur armada Truk pasir sudah jadi. Saya sangat berharap agar para sopir lebih bersabar. Kedua belah pihak sudah mendapat jalan keluarnya. Bapak Bupati sangat konsen supaya jalan khusus untuk armada tambang bisa segera selesai. hargai upaya pemerintah yang sudah berusaha membuatkan jalan. hanya butuh bersabar sebentar" tegas Arsal.
Rombongan yang terdiri dari kendaraan trail, mobil dan juga truk ini mendatangi warga Desa Jarit yg memiliki portal untuk memblokade akses bagi armada penambang pasir. Sempat terjadi diskusi kecil antara Kapolres dengan warga, Kapolres pun mengatakan bahwa tak ada truk yg boleh melewati portal tersebut.
AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan kepada warga bahwa jalan desa tak boleh dilalui oleh armada penambang pasir. "Disini sebagai Kapolres menegaskan bahwa jalan tak boleh dilalui oleh truk pasir satupun. jika memang ada truk yg berani melintas, silahkan lapor ke saya ataupun pihak Polsek Candipuro" ungkap Arsal di depan warga yg didominasi ibu ibu tersebut.
Rombongan pun melanjutkan menuju ke areal penambangan pasir. Disini Kapolres sempat berdiskusi dengan sopir truk yg merasa dirugikan dengan penutupan jalan desa tersebut. "Saya sangat memaklumi perasaan bapak bapak disini. Namun demikian, bapak bapak harus menyadari bahwa penutupan jalur ini juga untuk kebaikan bersama. Pihak pemerintah kabupaten juga sudah berjanji dalam waktu tak sampai 3 minggu akses khusus jalur armada Truk pasir sudah jadi. Saya sangat berharap agar para sopir lebih bersabar. Kedua belah pihak sudah mendapat jalan keluarnya. Bapak Bupati sangat konsen supaya jalan khusus untuk armada tambang bisa segera selesai. hargai upaya pemerintah yang sudah berusaha membuatkan jalan. hanya butuh bersabar sebentar" tegas Arsal.
Gratis langganan updatean via Email!
Open Comments Close Comments