✍Media gumukmas / Jember
FOTO: Sidak Komisi D DPRD Provinsi Jatim, dengan DPU BMSDA Jatim di Tanggul Kencong.
Media gumukmas, JEMBER - Penanganan jebolnya tanggul sungai Ponjen, Jember, yang jebol sepanjang 20 meter bulan kemarin, kini diambil alih Pemprov Jawa Timur. Pasalnya, penanganan yang dilakukan Pemkab Jember, dibatalkan karena menyebabkan jebol susulan.
Diminta sebagai bentuk perhatian langsung, Rabu (9/1/2019), Komisi D DPRD Provinsi Jatim. bersama Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Jatim, langsung ke lokasi tanggul yang jebol, di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim, dan Hadiruddin menyampaikan, wilayah sungai yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Mengingat H + 1 kejadian tanggul jebol, Pemprov Jatim, sudah meminta alat berat dilokasi.
“Kejadiannya malam Minggu saat itu, malam Seninnya alat berat didatangkan. Tapi karena kondisi air deras tidak bisa tertangani saat itu, ”kata pria yang akrab dipanggil Hadi ini, saat sedang mengumpulkan media usai sidak di lokasi.
Namun kemudian, lanjut Hadi, pada hari Selasa paginya Pemkab Jember, juga mengirim alat berat. Bahkan Bupati Jember Faida, katanya, juga berkirim surat ke provinsi, yang merupakan jaminan tanggul untuk dilakukan pemkab.
Loading...
“Pak Rasyid juga sama, melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum provinsi. Isinya, mohon izin pemulihan tanggul kiri, tanggap banjir, ditanggulangi BPBD untuk tanggap darurat antisipasi banjir susulan, ”terangnya.
Akan tetapi, pada saat disetujui, legislator dari Gerindra ini menjelaskan, Pemkab Jember hanya membuatkan tanggul pelapis sementara, dan mengganti tannggul yang paling utama, tidak diperbaiki sesuai dengan isi surat yang disampaikan. Bahkan semua alat berat pun kini tidak ada di sana, ”katanya.
Saat sidak, kondisi tanggul sementara yang digarap Pemkab Jember, hanya membuat bronjong dengan menutup bambu yang posisinya berubah menjorok ke dalam. Meningkatkan aliran udara. Posisi itupun menurut Hadi, menantang berbahaya.
“Provinsi sudah mendesain untuk menangani tanggul jebol itu. Berharap kita sudah menghitung dan dengan teknis matang. Tapi dari sidak ini ada bahaya pas tikungan udara, ini potensi masalah baru, ”tukasnya.
“Meminta pemprov belum menantang untuk melanjutkan. Karena bahasa pertama sudah diminta diambil alih, ”imbuhnya.
Dengan kondisi tersebut, Hadi yang saat sidak bersama dengan DPU BMSDA Jatim, meminta Pemkab Jember agar mengirimkan kembali penggarapan tanggul jebol ke provinsi.
“Memperbaiki kondisi ini, lalu memutuskan, untuk menyurati pemkab, agar memulihkan penggarapan tanggul ke DPU BMSDA provinsi. Besok semoga sudah ada jawaban, ”tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, tanggul Sungai Ponjen yang jebol sepanjang 20 meter bulan kemarin rampung dikerjakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, dengan pembangunan tanggul sementara. Digunakan saat ini warga negara dapat beraktifitas normal pasca musibah banjir tersebut.
Kepala BPBD Jember, Rasyid Zakaria, saat ini pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan perbaikan sementara. Perbaikan dilakukan, dengan membuat cincin tangkis sementara darurat. Dengan Kondisi tidak permanen.
Sumber faktualnews.co
Open Comments Close Comments