-->

Manfaat dan Tujuan Ilmu Pendidikan Agama Islam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFfw5Gi8zsmBsBsbmcPWxQHQ483oZdBLa1wY9wJn3lAcK9790hVXPnGmf7gdbLnzwHOzoBwulUfmRTy2ln8ZtUE8qaw7cL6tXxBaEP5pTKpujbx2_hhif6-jWXOpe8zVazHo-7q65N4Ylh/s1600/images+%252817%2529.jpeg
Media gumukmas/Jember/
Manfaat dan Tujuan Ilmu Pendidikan Agama Islam
Media gumukmas - Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tingkat-tingkat, tingkat demi tingkat dan bertingkat. Tujuan edukasi tentang suatu objek yang terdiri dari data statistik tetap, tetapi ia mewakili seluruh aspek dari seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.

Disini bisa dibayangkan betapa pentingnya pendidikan agama dalam membangun manusia seutuhnya di Indonesia, dapat dibuktikan dengan penempatannya.

Pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah membantu menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui dukungan dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam meningkatkan manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa, serta dapat digunakan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pendidikan agama Islam juga memiliki tujuan membentuk kepribadian muslim, yaitu tentang kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam.

Sementara tujuan pendidikan agama Islam adalah tujuan tujuan, yaitu tujuan jangka panjang, dan tujuan jangka pendek atau tujuan khusus adalah hasil penjabaran dari tujuan pendidikan jangka panjang sebelumnya atau tujuan hidup. Karena tujuan umum ini akan sulit dicapai tanpa dipublikasikan dan dioperasikan terperinci dalam spesifikasinya. Maka dari itu, perhatikan tujuan Islam yang sejalan dan bermanfaat.

Dari beberapa tujuan yang dapat ditarik beberapa dimensi yang perlu ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan PAI, yaitu:

  1. Dimensi ke mana peserta didik terhadap ajaran agama Islam.
  2. Dimensi pemahaman atau hukuman (itelektual) serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam.
  3. Dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dihadiri peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam.
  4. Dimensi pengamalannya, dalam arti tentang ajaran Islam yang telah diimani, difahami dan dihayati sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta diaktualisasikan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  5. Tujuan pendidikan agama Islam yang umum diumumkan kemudian diumumkan dengan jenjang pendidikan menjadi tujuan-tujuan khusus pada setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah.


Pendidikan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar memberikan kemampuan dasar bagi peserta didik tentang agama Islam untuk mengembangkan kehidupan beragama, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Serta berakhlak mulia sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia.

Sementara pendidikan agama Islam pada jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMU) bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Untuk mencapai tujuan-tujuan khusus tersebut, kemudian diumumkan mengenai kemampuan-kemampuan dasar yang diharapkan dari peserta didik setelah selesai (tamat dari) jenjang pendidikan

Tujuan pendidikan agama Islam tidak hanya dapat dilihat dari satu sisi saja atau dapat disampaikan bahwasannya pendidikan agama Islam membentuk manusia yang baik dalam segala sisi, antara manusia dengan manusia dan manusia dengan manusia yang lainya.

Dalam buku yang berjudulkan "Pendidikan Islam Di Rumah Dan Sekolah" yang ditulis oleh Abdurrahman. Nahlawi menjawab bahwasannya tentang tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan bagi Allah dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun sosial.

HM Arifin, dalam bukunya “Pendidikan Islam” halaman 38 disampaikan bahwasanya bila dilihat dari ilmu pendidikan, tujuan pendidikan yang ditanyakan, misalnya tujuan intermediair (sementara atau antar) yang digunakan adalah tujuan yang ingin dicapai dalam proses pada tingkat tertentu , untuk mencapai tujuan akhir.

Tujuan insidental merupakan peristiwa tertentu yang tidak disetujui, akan tetapi dapat dibuat sasaran pendidikan yang mengandung tujuan tertentu yaitu anak didik timbul kemampuan untuk memahami arti kekuasaan tuhan yang harus mendukung kebenarannya. Tahap kemampuan ini menjadi bagian dari tujuan antara untuk mencapai tujuan akhir pendidikan.

Tujuan pendidikan agama Islam juga dapat dirumuskan sebagai berikut:

Untuk berbicara tentang apa yang sebenarnya (hakekat) agama Islam itu, dan bagaimana posisi dengan baik dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia.
untuk membahas tentang pokok-pokok isi agama yang asli, bagaimana penjabaran Islam sepanjang sejarahnya.
untuk diskusi tentang sumber agama Islam yang tetap abadi dan dinamis, bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya.
untuk prinsip-prinsip dasar nilai-nilai dasar agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengatur perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini

Post Terkait:

Open Comments Close Comments

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more