Kejadian ini bermula pada tanggal 3 Juli 2019 sekitar pukul 12.00 wib dimana keduanya berangkat untuk mengambil jarring yang sudah ditebar dilaut. Namun naas, sekitar pukul 17.00 wib katir perahu patah yang mengakibatkan perahu tersebut langsung terbalik.
Keduanya pun langsung meraih serpihan perahu untuk digunakan sebagai pelampung. Dalam keadaan panik, keduanya berusaha berenang ke tepi pantai. Namun setelah Sair sampai dipinggir pantai, Geger tak kunjung menepi ke pantai.
Warga sekitar yang melihat pun langsung menolong korban untuk mendapatkan pertolongan di Puskesmas Yosowilangun serta selanjutnya dilarikan ke RSU DR Haryoto Lumajang.
Petugas yang mendengar berita inipun langsung ke lokasi kejadian untuk mencari satu korban yang masih belum ditemukan.
Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menerangkan bahwa korban adalah bapak dan anak. “Korban terbaliknya perahu nelayan adalah satu keluarga, dimana Sair yang merupakan korban selamat adalah anak dari Geger. Sejauh ini berbagai pihak telah berada di lokasi untuk menemukan korban Gger. Mari kita doakan bersama, semoga korban segera ditemukan dalam keadaan selamat” ungkap Arsal.
AKP Hasran Cobra selaku Katim Cobra yang datang langsung ke lokasi kejadian menerangkan bahwa lokasi kejadian ini tepat berada di perbatasan Lumajang-Jember. “Karena lokasi terbaliknya perahu nelayan ini berada di perbatasan, maka pencarian pun langsung dilakukan baik pihak dari Lumajang maupun dari pihak Jember” pungkas Hasran.
Open Comments Close Comments