-->

Kapolres Lumajang Menyerahkan Penghargaan Lomba Satgas Satuan Keamanan Desa se Kabupaten

Media gumukmas, LUMAJANG — Ini yang patut di contoh buat kita semua sob, sebuah program yang dapat memberikan dampak positif terutama di wilayah yang rawan kriminalitas. Pagi tadi Minggu (14/7/2019), tepatnya di Desa Tukum Kec. Tukung Kapolres Lumajang Menyerahkan sebuah perhargaan yang sangat spesial.

Yaitu program Satuan Keamanan Desa, yang biasa dikenal dengan SKD. Hal ini terbukti mampu mengurangi angka kriminalitas di seluruh uruh wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bertempat di Balai Desa Tukum, Kapolres memberikan penghargaan kepada 6 SKD terbaik di seluruh Kabupaten Lumajang. Dari tim penilai telah mensurvei setiap desa selama satu bulan terakhir dan menetapkan tiga kriteria penilaian, yaitu kreatif, keaktifan serta fasilitas yang dimiliki satgas.

Dari pola keamanan, setiap wilayah beraneka ragam yang sesuai karakteristik daerah masing-masing. Contohnya Desa Sumber Mujur, daerah tersebut membangun 3 portal yang dijaga oleh par anggota satgas. Para tamu yang berasal dari luar daerah akan diantar ketempat tujuan mereka.

Beda lagi dengan Desa Tukum, dari wilayah ini bisa dibilang kompak. Meskipun standart, tetapi setiap wilayah punya 30 anggota satgas. Sebanyak 141 orang anggota terlibat dalam satuan keamanan desa (SKD). Mereka juga dilengkapi dengan megang HT, sehingga setiap orang dapat berkomunikasi dengan seluruh anggota SKD.

“SKD ini sudah menjadi role model di Indonesia, sehingga dapat menjadi contoh bagaimana sebuah sistem pencegahan kejahatan yang dapat berjalan efektif. Personil Satgas merupakan relawan masyarakat yang muncul dari panggilan hati nuraninya untuk membantu mengamankan Desanya” ungkap Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH.

“Saya yakin, Lumajang bisa menjadi laboratorium sistem pencegahan kejahatan di Indonesia. Keberadaan satgas keamanan desa di semua desa se kabupaten lumajang menciptakan efek keamanan yang sangat luar bisa. saat ini semua desa (198 Desa) telah terbentuk satgas dengan total jumlah 5.940 personil se kabupaten lumajang. bila di banding jumlah personil Polres Lumajang yang hanya 598 personil berarti kurang lebih 1000 % lebih banyak, serta penyebaran lebih luas krn SKD ada sampai di tingkat RW. Hal inilah yang sangat memungkinkan menjadi laboratorium sistem pencegahan kejahatan di Indonesia” katanya.

“Konsep SKD bisa dikatakan merupakan inplementasi dari teori community crime prevention yaitu sistem pencegahan kejahatan dengan melibatkan masyarakat secera informal dan bersifat sukarela dalam mengamankan wilayahnya. Di luar negeri khususnya Inggris dan Australia konsep ini sudah lama berjalan, yang dikenal dengan nama Neigbourhood watch” pungkas Arsal.

Kepala Desa Tukum, bapak Mohamad Yunus sebagai tuan rumah acara sekaligus pemenang lomba menyatakan juga mendukung dengan Konsep SKD.

“Keberadaan SKD saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat Tukum. jangankan kriminalitas, anak-anak nakal yang suka nongkrong sambil minum-minuman keraspun kami tindak. sehingga wilayah tukum benar-benar aman dengan keberadaan SKD. walaupun SKD tidak di gaji dan bersifat sukarelawan, banyak masyarakat yang mau bergabung menjadi anggota Satgas Keamanan Desa. Hal ini yang saya apresiasi untuk masyarakat Tukum” pungkas Yunus.

Konsep ini patut dijadikan contoh sob, karena selain mengurangi angka kriminalitas program ini juga bisa memberikan kekompakan serta kerukunan bagi seluruh warga setempat.

Berikut ini 6 SKD yang mendapat juara Tingkat Kabupaten Lumajang:

Juara 1 SKD Tukum, Kecamatan Tekung.
Juara 2 SKD Kalipenggung, Kecamatan Randuagung.
Juara 3 SKD Jatigono, Kecamatan Kunir.
Harapan 1 SKD Jatirejo, Kecamatan Kunir.
Harapan 2 SKD Gesang, Kecamatan Tempeh.
Harapan 3 SKD Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.


Post Terkait:

Open Comments Close Comments

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more