-->

Kapolres Lumajang Imbau untuk Stop Sebar Video yang Menimbulkan Provokator

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyz9ftLj4UfrzbTqqSz4t9lSZYgc9aGM6I6BhMpEGcm4QYqLRbR5wjgh69Hh9mThdEfBWWQFkCFji9ZllKWSBAYOC_-6KFUpCZpesY7mqi1GPcM3r-VZOeYwVzopkyZApGcS1v2dA1lHA/s1600/Kapolres-Lumajang-Imbau-untuk-Stop-sebar-Video-yang-menimbulkan-Provokator.jpg
✍Media gumukmas/Istimewa
Kapolres Lumajang AKBP M. Asral Sahban.
Media gumukmas, LUMAJANG - Kapolres Lumajang mengimbau seluruh pengguna media sosial untuk tidak share video kerusuhan serta kekerasan yang menimbulkan provokator (22/052019).

Himbauan ini bertujuan untuk menjadikan suasana yang lebih kondusif dan menjadikan perdamaian untuk seluruh pengguna akun sosial media termasuk Whatsapp dan lainnya

Sebab sekarang ini, di Medsos banyak beredar:

- video aksi kekerasan massa pendemo pada beberapa tempat di Jakarta.

- video ada sejumlah korban luka akibat rusuh pada saat demo massa.

- video pendek pergerakan massa menuju Jakarta.

- video lama dan hoax diberi narasi baru: ujar kebencian.


"Oleh sebab itu, jika anda mendapat video-video tersebut, maka jangan share/stop atau langsung delete." ungkapnya.

Terindikasi, video-video tersebut sengaja disebar oleh kelompok tertentu untuk:
- memicu masyarakat agar ikut bergerak ke jalan, demonstrasi, dan membuat kerusuhan.

- membuat ketakutan pada masyarakat

- menuduh dan menuding Aparat TNI dan Polri telah melukai rakyat

#saveindonesia

Post Terkait:

Open Comments Close Comments

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more