-->

Olah TKP, Kapolres Lumajang Datangi Lokasi Tawuran Remaja Bades Kecamatan Pasirian

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZRP72bcZ7wUo93LvkrbmgX0GqT7cF_JaasnjUpdi0cmC5Qt2wuVic50tsuVYtqwj29a6UDEmJfU42AUn8OBABidhRSnDywdAVtYZJ7-_xmdRDfQ-QWiYNIC-eVgh8c7xDCZQJhG2puJFb/s1600/Olah-TKP-kapolres-lumajang-datangi-lokasi-tawuran-remaja-bades-kecamatan-pasirian.jpg
✍Media gumukmas/Olah TKP
kapolres lumajang datangi TKP tawuran pemuda bades kecamatan pasirian.
Media gumukmas, Kapolres Lumajang datangi lokasi  tawuran pemuda Pasirian - Hari ini (Selasa, 9 Maret 2019), Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH bersama dengan Tim Cobra Polres Lumajang mendatangi TKP perkelahian dua kubu pemuda yang berujung kematian pada salah satu pemuda berumur 16 tahun di desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. > Korban sendiri adalah Dhimas Abdul Ghoni, Pemuda Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Ternyata miras oplosan menjadi penyebab tawuran antar remaja tersebut. Kejadian ini sendiri bermula pada hari Sabtu, 6 April 2019 sekitar pukul 22.30 wib. Pada saat kejadian, korban bersama teman-teman nya sekitar 7 orang sedang asik berpesta minuman lokal oplosan (milo) yaitu campuran Alkohol 70 %, komix dan hemaviton. Namun setelah habis, teman korban bernama inisial D berinisiatif untuk membeli lagi ke tempat dimana ia biasa membelinya. Namun diperjalanan ia bertemu dengan rombongan sepeda motor dari desa tetangga. Mereka pun saling mengejek dengan memblayer (menggas motornya supaya knalpotnya bergelegar). Permasalahan inilah yang kemudian memunculkan perkelahian antara mereka.

Akhirnya, perkelahianpun tak bisa dihindarkan antara kedua kubu tersebut. Mereka semua sama sama tak membekali dengan senjata tajam, sehingga mengambil apa saja yang ada di sekitaran seperti balok kayu, bambu, hingga batu untuk dijadikan senjata guna melukai lawan nya. Akhirnya, inisial AG pun jatuh tersungkur karena pukulan benda tumpul hingga ia masuk ke sungai kecil di dekat tkp perkelahian. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat serta membawanya kembali ke rumah. Namun malang, keesokan harinya ia kembali merasakan sakit yang luar biasa hingga akhinya ia dinyatakan meninggal dunia.

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang mengatakan akan menyikat habis peredaran Miras oplosan di wilayah Lumajang. “Kejadian ini bermula dari pesta miras oplosan yang dilakukan oleh korban serta teman-teman nya. Karena pengaruh minuman keras, pikiran mereka jadi tidak rasional Kami sebagai pihak berwajib berjanji akan menyikat habis peredaran miras oplosan di wilayah Lumajang agar kedepan nya tak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia seperti kejadian ini” ungkapnya.

Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini juga berpesan kepada warga Desa Bades agar tak membuat serangan balasan ke warga Desa Selok Awar-Awar. “Mengingat kedua kubu ini adalah pemuda dari dua desa yang berbeda, saya himbau kepada masyarakat luas agar tak membuat serangan balasan kepada desa sebelah. Kami telah mengantongi semua identitas pelaku,sehingga serahkan semua kasus ini kepada pihak yang berwajib” tandas Kapolres.


Post Terkait:

Open Comments Close Comments

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more