Orang tuan korban bernama Muji (54 th) merupakan warga Desa Bangsalsari, Jember, Jawa Timur.
Pemiliknya bernama Fauzi (23) meninggal dunia, almarhum menjadi korban begal saat melewati wilayah Tanggul, Jember pada tahun 2016 silam.
Saat itu, korban kenal dengan seorang perempuan bernama Holifah (24) warga Desa Klatakan, Tanggul lewat Facebook. Setelah kenal dekat, keduanya bersepakat untuk ketemuan.
Setelah keduanya bertemu, Holifah terus mengajak berputar putar dengan kendaraan korban. Hingga sekitar pukul 19.00, Holifah meminta Fauzi mengantarnya pulang.
Ternyata dibalik itu Holifah punya rencana jahat, perempuan tersebut ternyata sebelumnya telah bersekongkol dengan begal yang sudah siap untuk memburu korban.
Saat itu Holifah meminta melewati jalan yang sepi serta sedikit penerangan cahaya, sampai ditempat itu korban langsung dibacok sebanyak 6x di sekujur tubuhnya dan meninggal di lokasi kejadian. Setelah kejadian itu petugas dari Polres Jember berhasil menangkap pelaku bernama Holifah dan komplotannya.
"Saya turut berduka cita kepada almarhum yang menjadi korban atas pembegalan motor ini. Ini adalah fakta yang terjadi dilapangan, dimana dibalik motor-motor bodong ini ada seseorang yang terkena musibah hingga kehilangan nyawa demi mempertahankan kendaraan bermotor mereka," ucap Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK MM, MH.
"Saya juga berharap masyarakat Lumajang tak lagi membeli motor bodong, agar begal maupun curanmor tidak memiliki pasar diwilayah Lumajang. Dengan demikian, begal dan curanmor akan hilang dengan sendirinya di Lumajang" pungkas Arsal.
"Saya sangat berterima kasih kepada pak Kapolres maupun kepada Tim Cobra yang berhasil menemukan motor anak saya. Meskipun motor ini bisa kembali, tetapi nyawa anak saya tak kan pernah bisa kembali. Semoga kisah pilu seperti yang kami alami tak terjadi lagi kepada orang lain, karena tak ada nyawa manusia yang sebanding dengan harga motor" ucapnya.
Open Comments Close Comments