Terkait naiknya harga cabai, hal tersebut dirasakan oleh salah seorang pedagang Cilok di wilayah Desa Wonorejo, Kencong, Jember.
Beliau mengeluh atas kenaikan harga cabai yang akhir-akhir ini naik drastis dari harga sebelumnya. Dari sebelumnya, harga cabai hanya Rp 15.000 saja.
"Wingin-winginane regone gurung mundak jek limolas ewu (15.000), lakok saiki malah patang puluh ewu, (40.000). Regone iwak pitek malah larang pisan saiki, pas piye iki wes dodolane" kata Pak Sutari atau yang biasa di pak Mbah Tar, salah satu penjual cilok selama puluhan tahun di wilayah Wonorejo, kencong, Jember.
Dengan naiknya harga cabai dan daging ayam tersebut, otomatis pendapatan dari hasil penjualan Cilok mulai tidak stabil.
"Mandar mugo ae regone iso stabil maneh, ben penghasilane iso imbang karo dodolane seng lakoni iki" pungkas pak Sutari, dengan bahasa jawa.
Open Comments Close Comments