✍Media gumukmas/Kisah
Mbah Buyami.
Media gumukmas, JEMBER - Dibulan yang penuh dengan berkah ini, sudah seharusnya kita sebagai manusia saling peduli terhadap sesama itu menjadi kewajiban kita.
Apalagi terhadap orang tua sendiri, sudah semestinya menjadi kewajiban kita sebagai seorang anak untuk merawat dan menghormati.
Jangan sampai kita sebagai seorang anak bahagia diatas penderitaan orang tua. Karena orang tua adalah Anugerah yang tak ternilai harganya bagi setiap anak. Tanpa mereka, kita tidak akan ada didunia ini.
Orang tua adalah malaikat tak bersayap yang senantiasa ada untuk kita, kasih sayang yang tiada batasannya, pengorbanan yang tiada hentinya. Bahkan cinta orang tua yang begitu besar padamu tidak akan pernah terbalaskan dengan cara apapun. Tak ada kebahagiaan lain bagi orangtua selain melihat anak-anaknya hidup bahagia.
Namun, ada pandangan kisah yang berbeda disebuah akun sosial media Facebook.
Dikutip dari sebuah postingan pengguna media sosial dengan nama akun 'Zam assyafi' disebuah komunitas 'Info Warga Jember (IWJ)' menuliskan jika ia bertemu dengan seorang Ibu yang hidup dijalanan.
Menurut Zam , Ibu yang diketahui bernama Buyami, asal Tamasari , Kecamatan Mumbul ,Jember ini sudah sebulan hidup dijalanan. Buyani sengaja hidup dijalanan karena ia keluar dari rumahnya setelah berseteru dengan sang anak.
Menurut tulisam Zam , Buyami memilih meninggalkan rumahnya demi membahagiakan anaknya.
Bahkan, setiap malam Buyami diketahui numpang tidur di sebuah Pondok Pesantren Tempurejo Timur , Jember. Serta sering mendapatkan makanan disaat berbuka dan sahur dari warga setempat.
"Mbah Buyami, Katanya Sudah sebulan hidup dijalanan lantaran habis berseteru dengan Anaknya... Beliau memilih meninggalkan rumahnya demi anaknya Bahagia katanya lurr 😭😭... Asal : Taman Sari , Kec.Mumbul Jika ada makanan lebih monggo saling berbagi lur .. Setiap malam beliau numpang tidur di teras Ponpes. Tempurejo timur makam... 🙏🙏"tulis Zam assyafi.
Sontak saja, postingannya ini mendapatkan cuitan dari beberapa netizen. Tangis haru komentarpun membanjiri postingannya.
"kok yo tega dibulan puasa terhadap orangtua memperlakukan seperti itu" cuitan salah satu anggota grub
"jangan punya firasat yang jelek Kalau kita tidak tau masalah yang sebenarnya" cuitan anggota lainnya.
"Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan menimpa terhadap keluarga kita." ucapnya
Postingan ini sempat heboh, hingga sampai dijadikan sebuah artikel di media gumukmas.
Apalagi terhadap orang tua sendiri, sudah semestinya menjadi kewajiban kita sebagai seorang anak untuk merawat dan menghormati.
Jangan sampai kita sebagai seorang anak bahagia diatas penderitaan orang tua. Karena orang tua adalah Anugerah yang tak ternilai harganya bagi setiap anak. Tanpa mereka, kita tidak akan ada didunia ini.
Orang tua adalah malaikat tak bersayap yang senantiasa ada untuk kita, kasih sayang yang tiada batasannya, pengorbanan yang tiada hentinya. Bahkan cinta orang tua yang begitu besar padamu tidak akan pernah terbalaskan dengan cara apapun. Tak ada kebahagiaan lain bagi orangtua selain melihat anak-anaknya hidup bahagia.
Namun, ada pandangan kisah yang berbeda disebuah akun sosial media Facebook.
Dikutip dari sebuah postingan pengguna media sosial dengan nama akun 'Zam assyafi' disebuah komunitas 'Info Warga Jember (IWJ)' menuliskan jika ia bertemu dengan seorang Ibu yang hidup dijalanan.
Menurut Zam , Ibu yang diketahui bernama Buyami, asal Tamasari , Kecamatan Mumbul ,Jember ini sudah sebulan hidup dijalanan. Buyani sengaja hidup dijalanan karena ia keluar dari rumahnya setelah berseteru dengan sang anak.
Menurut tulisam Zam , Buyami memilih meninggalkan rumahnya demi membahagiakan anaknya.
Bahkan, setiap malam Buyami diketahui numpang tidur di sebuah Pondok Pesantren Tempurejo Timur , Jember. Serta sering mendapatkan makanan disaat berbuka dan sahur dari warga setempat.
"Mbah Buyami, Katanya Sudah sebulan hidup dijalanan lantaran habis berseteru dengan Anaknya... Beliau memilih meninggalkan rumahnya demi anaknya Bahagia katanya lurr 😭😭... Asal : Taman Sari , Kec.Mumbul Jika ada makanan lebih monggo saling berbagi lur .. Setiap malam beliau numpang tidur di teras Ponpes. Tempurejo timur makam... 🙏🙏"tulis Zam assyafi.
Sontak saja, postingannya ini mendapatkan cuitan dari beberapa netizen. Tangis haru komentarpun membanjiri postingannya.
"kok yo tega dibulan puasa terhadap orangtua memperlakukan seperti itu" cuitan salah satu anggota grub
"jangan punya firasat yang jelek Kalau kita tidak tau masalah yang sebenarnya" cuitan anggota lainnya.
"Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan menimpa terhadap keluarga kita." ucapnya
Postingan ini sempat heboh, hingga sampai dijadikan sebuah artikel di media gumukmas.
Open Comments Close Comments