✍Media gumukmas/Kejadian
PKS Jember temukan pengurangan suara dalam rekap kecamatan.
Media gumukmas, Diduga ada penggelembungan suara - DPD PKS Jember menemukan terjadinya penggelembungan dan pengurangan suara baik milik PKS sendiri maupun milik beberapa partai lain, dalam proses penghitunhan suara tingkat kecamatan Sabtu siang. Jika tidak segera dilakukan perbaikan, PKS mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Sudianto Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah DPD PKS Jember, mengaku prihatin dengan pemilu kali ini yangbterkesan acak-acakan. Dengan anggaran yang sangat besar, ternyata output yang dihasilkan jauh dari harapan. Bahkan Sudianto menilai pemilu kali ini terburuk sepanjang pemilu yang diikuti PKS sejak 1999 lalu. Penghitungan di tingkat kecamatan Sabtu pagi hingga sore, tampak seperti saksi partai mendengarkan paparan dari penyelenggara pemilu. Sebab sampai penghitungan tingakt kecamatan, saksi banyak yang tidak mendapat form C1 dari KPPS, dengan alasan bermacam-macam, diantaranya jumlah form C1 yang ada tidak sesuai dengan jumlah saksi. Akibatnya saksi di tingkat kecamatan tidak mungkin bisa adu argumen jika terjadi ketidaksesuaian. Karena itulah wajar jika kemudian saat ini ramai di medsos, atas dugaan terjadinya kecurangan.
PKS sendiri lanjut Sudianto, Sabtu siang menemukan suara DPR RI dari PKS yang harusnya 30 ternyata hilang. Ada juga yang mestinya mendapat 29, ternyata hanya ditulis 9. Beruntung saksi PKS membawa data pembanding, singga angka-angka tersebut bisa diselamatkan.
Sudianto berharap ini menjadi wrning bagi KPU dan jajarannya agar bekerja lebih serius lagi. Sebab jika hal ini ternyata masih terus terjadi, PKS tidak akan segan-segan membawanya ke jalur hukum.
Sumber: kissfmjember
Sudianto Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah DPD PKS Jember, mengaku prihatin dengan pemilu kali ini yangbterkesan acak-acakan. Dengan anggaran yang sangat besar, ternyata output yang dihasilkan jauh dari harapan. Bahkan Sudianto menilai pemilu kali ini terburuk sepanjang pemilu yang diikuti PKS sejak 1999 lalu. Penghitungan di tingkat kecamatan Sabtu pagi hingga sore, tampak seperti saksi partai mendengarkan paparan dari penyelenggara pemilu. Sebab sampai penghitungan tingakt kecamatan, saksi banyak yang tidak mendapat form C1 dari KPPS, dengan alasan bermacam-macam, diantaranya jumlah form C1 yang ada tidak sesuai dengan jumlah saksi. Akibatnya saksi di tingkat kecamatan tidak mungkin bisa adu argumen jika terjadi ketidaksesuaian. Karena itulah wajar jika kemudian saat ini ramai di medsos, atas dugaan terjadinya kecurangan.
PKS sendiri lanjut Sudianto, Sabtu siang menemukan suara DPR RI dari PKS yang harusnya 30 ternyata hilang. Ada juga yang mestinya mendapat 29, ternyata hanya ditulis 9. Beruntung saksi PKS membawa data pembanding, singga angka-angka tersebut bisa diselamatkan.
Sudianto berharap ini menjadi wrning bagi KPU dan jajarannya agar bekerja lebih serius lagi. Sebab jika hal ini ternyata masih terus terjadi, PKS tidak akan segan-segan membawanya ke jalur hukum.
Sumber: kissfmjember
Gratis langganan updatean via Email!
Open Comments Close Comments