✍Media gumukmas/Kejadian
Korban tabrak lari di Banyuwangi.
Media gumukmas, Korban tabrak lari di Genteng Banyuwangi - Seorang perempuan tuna grahita tanpa identitas terlantar dengan kaki penuh luka di pinggir jalan raya Genteng, Banyuwangi, Minggu (14/4/2019). Perempuan tua yang diduga menjadi korban tabrak lari tersebut nampak meringis kesakitan.
Dilansir dari Timesindonesia, kejadian tersebut membuat warga setempat iba dan menolongnya dengan melaporkan kepada petugas.
“Saya lihatnya kasian, kayaknya sakit banget. Tega sekali yang menabraknya,” ungkap Santoso, warga setempat. “Korban mengalami luka serius di bagian kaki kanan. Untuk mengobati lukanya, korban menempelkan gabah ke kulit yang luka. Saya lihatnya ngeri, sakitnya kayak apa itu,” imbuh Santoso.
Sementara itu, Camat Genteng, Firman Sanyoto mengatakan, korban tabrak lari yang berada di wilayahnya tersebut langsung dibawa ke RSUD Genteng, Banyuwangi.
“Bagi kami nyawa adalah yang paling utama. Tak penting bagi kami siapa dia, yang terpenting adalah keselamatannya harus tertolong,” kata Firman Sanyoto.
“Perempuan tuna grahita korban tabrak lari tersebut akan dirawat hingga benar-benar sembuh oleh pemerintah setempat. Bagaimanapun keadaannya, dia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Perlakukan sebagaimana selayaknya manusia,” pungkasnya.
Created : timesbanyuwangi
Dilansir dari Timesindonesia, kejadian tersebut membuat warga setempat iba dan menolongnya dengan melaporkan kepada petugas.
“Saya lihatnya kasian, kayaknya sakit banget. Tega sekali yang menabraknya,” ungkap Santoso, warga setempat. “Korban mengalami luka serius di bagian kaki kanan. Untuk mengobati lukanya, korban menempelkan gabah ke kulit yang luka. Saya lihatnya ngeri, sakitnya kayak apa itu,” imbuh Santoso.
Sementara itu, Camat Genteng, Firman Sanyoto mengatakan, korban tabrak lari yang berada di wilayahnya tersebut langsung dibawa ke RSUD Genteng, Banyuwangi.
“Bagi kami nyawa adalah yang paling utama. Tak penting bagi kami siapa dia, yang terpenting adalah keselamatannya harus tertolong,” kata Firman Sanyoto.
“Perempuan tuna grahita korban tabrak lari tersebut akan dirawat hingga benar-benar sembuh oleh pemerintah setempat. Bagaimanapun keadaannya, dia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Perlakukan sebagaimana selayaknya manusia,” pungkasnya.
Created : timesbanyuwangi
Gratis langganan updatean via Email!
Open Comments Close Comments