✍Media gumukmas/Style
Pria atau wanita, siapa yang paling bahagia setelah bercerai.
Media gumukmas, JEMBER – Umumnya, Perceraian tentu bukan hal menyenangkan. Keputusan pahit ini mesti diambil karena berbagai faktor dibelakangnya. Setelah bercerai, bukan berarti tak lagi bisa bahagia. Malah, lebih banyak wanita yang baru bercerai merasa bahagia dengan status barunya.
Tingginya angka perceraian dewasa ini, sebuah badan layanan hukum, AVVO, mengadakan survei terhadap 2.000 responden pria dan wanita. Mereka mempelajari dampak dari perceraian terhadap kebahagiaan hidup responden di tahap selanjutnya. Lalu, mengapa banyak wanita yang melemparkan kesalahan pada mantan suami?
Berdasarkan survei yang dilakukan majalah Style, sekitar 53 persen wanita merasa lebih bahagia usai bercerai. Sementara, hanya 32 persen pria yang mengatakan hal seperti itu seperti dilansir laman Metro, Sabtu (9/2/2019).
Survei ini menanyakan 1.060 pria dan wanita Inggris yang sudah bercerai dengan rata-rata berusia 54. Mereka ditanyai 30 pertanyaan tentang kehidupannya sesudah bercerai dan alasan berpisah dengan pasangan.
Dari survei tersebut terungkap wanita cenderung memiliki kehidupan yang lebih postiif. Mereka cenderung menjawab pertanyaan soal kehidupan dengan 'nada' positif, seperti senang, bersemangat, beruntung. Sementara pria cenderung menjawab dengan 'nada' negatif seperti gagal dan kecewa.
Belum berpikir punya pasangan lagi
Sekitar 61 persen wanita dalam survei itu pun tak sedih menjadi kembali lajang alias tak punya pasangan. Mereka juga cenderung tak terlalu memikirkan untuk memiliki pasangan lagi atau tidak.
Sementara, di pihak pria hanya 47 persen yang merasakan seperti itu.Dari survei ini diketahui, bahwa penyebab utama terjadinya pernikahan itu karena adanya perubahan dalam hubungan.
Sekitar 49 persen mengatakan hubungan mereka berubah dan 14 persen mengakui itu kesalahan diri sendiri. Jadi Selepas Bercerai, Diantara Pria atau Wanita Siapakah yang Paling Bahagia? Sudah jelas perempuan lebih bahagia daripada laki-laki. Tapi alangkah baiknya kalau kita bisa mempertahankan jalinan hubungan sampai lahir hayat.
Belum berpikir punya pasangan lagi
Sekitar 61 persen wanita dalam survei itu pun tak sedih menjadi kembali lajang alias tak punya pasangan. Mereka juga cenderung tak terlalu memikirkan untuk memiliki pasangan lagi atau tidak.
Sementara, di pihak pria hanya 47 persen yang merasakan seperti itu.Dari survei ini diketahui, bahwa penyebab utama terjadinya pernikahan itu karena adanya perubahan dalam hubungan.
Gratis langganan updatean via Email!
Open Comments Close Comments